Review: Megan Is Missing (2011)

Film ini menceritakan tentang Megan (Rachel Quinn) dan Amy (Amber Perkins) yang bersahabat, mereka sangat dekat sehingga kerap kali saling video call satu sama lain. Megan dan Amy mempunyai sifat dan karakter yang bertolak belakang, Megan adalah sesosok gadis populer di sekolahnya dan sangat digandrungi banyak lelaki, ia sangat senang berpesta, mabuk dan hal lainnya, sedangkan Amy hanyalah gadis polos, pemalu yang tidak populer, bahkan bisa dikatakan Megan lah satu-satunya kawan Amy. Namun semuanya menjadi bencana saat Megan menghilang setelah berkenalan dengan seorang lelaki lewat internet, Megan menghilang. Amy yang menjadi sahabatnya pun mencoba mencari tau keberadaan Megan, namun ia tidak sadar nyawanya pun dalam bahaya.

Film ini dibuka dengan rekaman video Megan dan Amy di kamera baru Amy pemberian dari sang ayah, kemudian muncul pernyataan perihal kasus ini, dan film ini menggunkan video dari kamera Amy, rekam jejak digital dan berita, tentunya muncul pula tulisan yang mengatakan bahwa ini berdasarkan kisah nyata. Mungkin kita tidak aneh lagi jika menemukan hal tersebut dalam film found-footage, karna cukup banyak film found footage yang memberikan pernyataan bahwa filmnya berdasarkan kisah nyata dan sebagainya. Megan is Missing sering kali di rekam menggunakan webcam, mereka sangat sering berbincang lewat webcam tersebut, meski saya tidak tau apakah pada tahun 2007 webcam sudah ada dan populer atau belum, karna hampir seluruh karakternya menggunakan webcam dan tidak menelfon atau sms.

Dalam film ini kita mengikuti Megan dan Amy, awalnya mereka layaknya remaja biasa, berbincang-bincang soal hal-hal yang menghibur dan sebagainya. Sedari awal film, kita sudah bisa melihat bahwa Megan dan Amy sangatlah bertolak belakang. Megan sangatlah populer di kalangan remaja dan dia sering berpesta, sedangkan Amy kerap kali diejek karna dia sangat polos dan tidak punya banyak teman. Pada saat Megan menghilang setelah berkenalan dengan lelaki di internet, Amy lah yang pertama kali menyadari bahwa Megan menghilang, dan bahkan Amy bisa menduga siapa pelakunya. Bisa terlihat bagaimana perbedaan antara dua karakter ini akhirnya saling melengkapi satu sama lain.


"Hati-hati dalam berinternet" kurasa itulah yang ingin film ini sampaikan. Menunjukkan bagaimana seramnya internet, dimana ada orang yang mengincar remaja-remaja polos dan kemudian melakukan tindakkan kriminal terhadap mereka. Megan is Missing pun mengusung bagaimana mengerikannnya predator berkeliaran di balik internet dan mengincar para remaja. Saya sendiri sebenarnya sudah pernah menonton film ini sebelumnya beberapa tahun yang lalu, namun saya tidak menyelesaikan film ini, dan saya lupa dengan film ini. Kemudian film ini menjadi viral di internet dan akhirnya salah satu teman memaksa saya untuk kembali menonton film ini dan menuliskan Reviu nya. And oh boy, now i know why i never finished the movie!

Megan is Missing bisa dikatakan film yang memiliki alur yang cukup cepat, karna kita hanya ditampilkan interaksi antara Megan dan kawan-kawan, pesta-pesta dan hal-hal lainnya. Cukup membosankan untuk awal film sampai pertengahan, karna akting mereka sangatlah buruk. Saya beberapa kali mengerinyitkan dahi dan menepuk jidat melihat akting mereka, dan harus duduk diam menikmati akting mereka sampai film selesai. Akting dari Rachel Quinn sebagai Megan bisa dibilang yang paling meyakinkan disini, meksi masih tidak bisa dikatakan bagus. Namun, Quinn masih bisa menampilkan sesosok Megan yang mudah bergaul dan senang berpesta dan melakukan hal yang tidak pantas diusianya. Hal inilah yang menjadi horror utama dari film ini, bagaimana pergaulan bisa menjadi faktor dari hal yang tidak diinginkan terjadi. Namun, akting para aktor disini lebih seram dibanding terrornya.

Untuk mengatakan film ini akan menjadi sebuah 'edukasi' bagi para remaja sepertinya kurang tepat, karna saya sendiri tidak merasa ada sisi edukasi yang menonjol disini. Karakter Megan dan Amy terlihat kosong dan sepeti tidak bisa memproses apapun, terlalu dua dimensi. Bahkan ada beberapa scene yang bagi saya terlalu eksplisit untuk dinyatakan sebagai edukasi dan terlalu mengeneralkan, kasarnya saya katakan bahwa film ini seperti hampir ingin jadi soft-porn karna bisa kita lihat bagaimana kameranya mengarahkan adegan-adegan 'kenalakalan' remaja tersebut. Seperti ingin mengeksploitasi secara tidak langsung, bahkan sebenarnya menurut saya hal tersebut tidaklah begitu penting untung sampai digamblangkan secara eksplisit.

Banyak hal yang membuat saya duduk tidak tenang karna merasa film ini tidak dibawa kemana-mana. Naskah nya begitu buruk, dialog yang dilontarkan seperti robot yang tengah berbicara satu sama lain, dan terlihat cringe. Tidak ada pendalaman karakter sehingga karakter yang di tampilkan disini seakan-akan dua dimensi, mereka hanya karakter yang digunakan sebagai pion yang berjalan lurus saja menuju terror tanpa ada karakterisasi. Bahkan, saat scene dimana Megan tengah berbicara perihal masa lalu yang kelam dengan ayah tirinya, saya sedikit iba disana dan berfikir bahwa ini tidaklah terlalu buruk. Namun, mengingat sedari awal kita tidak diperlihatkan bagaimana karakter tersebut 'hidup' dan menuntun kita untuk melihat mengapa bisa terjadi insiden Megan menghilang, scene saat Megan menceritakan masa lalunya hanya berdampak sampai beberapa menit saja dan kemudian saya tidak terlalu peduli.

Saya sangat tidak bisa menganggap film ini serius, banyak kejanggalan yang malah membuat saya tertawa dan berkata "What the fck?". Saat Megan menghilang, Amy kemudian bersaksi bagaimana Megan sebelumnya berkealan dengan pria dan Amy sempat mengobrol dengan pria tersebut, seharusnya Amy disamarkan dan tidak disebarluaskan identitasnya, namun film ini justru melakukan hal sebaliknya. Identitas Amy disebarluaskan di berita, wajahnya diperlihatkan, jika dalam dunia nyata tentu saja para polisi atau penegak hukum lainnya akan melindungi Amy karna ialah kunci dari pencarian Megan. Polisi dalam film ini bergerak dengan sangat lambat padahal bukti yang sudah didapat bisa terbilang cukup untuk melacak keberadaan Megan, bahkan bisa saja dilacak melalui IP Adress bahkan dikatakan bahwa foto Megan beredar online, dan seharusnya bisa dilacak lewat situ. Enthlah, para karakternya pun nampak benar-benar dua dimensi dan tidak bisa berfikir sama sekali.

Untuk disturbing scene yang dibicarakan banyak orang sebenarnya tidak disturbing bagi saya, malah annoying. Okay, saya akui memang saya hanya terkejut dengan dua scene, Photo no 1 dan Megan dalam tong, itu saja. Untuk Photo no 1, saya sendiri cukup terkejut dengan foto tersebut karna seperti datang tanpa diundang, awalnya saya mengira bahwa foto Megan yang akan ditampilkan bukanlah seperti itu, namun cukup bagus untuk memberikan sedikit shock value. Kemudian, scene di tong pun saya cukup terkejut, pertama karna 'wujud' nya dan teriakan Amy. Saya sendiri hanya menyukai dua scene tersebut karna bagi saya cukup mengejutkan. Bahkan saya merasa bahwa dari film yang berdurasi 1 jam 29 menit ini, hanya 29 menit terakhir yang cukup bagus, meski saya rasa mediocore dan tidak begitu disturbing tau semengerikan yang saya bayangkan, 1 jam awal sangatlah membosankan karna tidak ada pondasi yang kuat, bisa dilihat dari dialog, aktingnya, alurnya pun tidak begitu kuat.

Overall, Megan Is Missing adalah film yang mungkin ditunjukkan sebagai 'edukasi' bagi para remaja namun malah terlihat kosong dan tidak ada pondasi. Film ini sangatlah kurang dalam akting dan naskahnya. Aktingnya sangat buruk dan bahkan saya menganggap Quinn saja yang berakting cukup bagus, disturbing scene yang saya bayangkan sangatlah disurbing ternyata jauh dari kata tersebut. Tentu saja, akting sangat berpengaruh, apalagi pada bagian klimaks tersebut, bahkan saat r*pe scene tidak disturbing karna saya bisa melihat wajah Amy yang disorot itu seperti hendak tertawa dan yah akting sangatlah dibutuhkan. Padahal, dengan cerita seperti ini Megan is Missing seharusnya bisa menjadi sebuah film yang benar-benar bagus dan disturbing, namun eksekusinya sangat disayangkan. Saya rasa saya lebih merasa Unfriended Dark Web lebih disturbing dibanding film ini dan Saya kini tau mengapa dulu tidak menuntaskan film ini.

Namun saya katakan dan yakin bahwa memang benar Megan Is Missing adalah film yang Disturbing, YA BENAR DISTURBINGLY BAD!

Rating


30%

Komentar