Review: Like Minds (2006)

"No, you're the one running out of time"

Seorang Psikolog (Collette) Dituugaskan untuk mengintrogasi seorang remaja bernama Alex (Eddie Redmayne) yang di duga membunuh Temannya.

Enggak banyak yang dikatakan sinopsis yang aku temuin di web, mungkin karna film ini juga engga begitu populer. Aku sendiri nemuin film ini hanya karna Eddie Redmayne. Ya, aku slaut dengan aktingnya di Fantastic Beast dan aku penasaran film apa yang pernah ia mainkan. Dan nyatanya film ini merupakan debut Eddie di layar lebar, beruntungnya film ini bergenre Crime, Thriller, Horror. Aku sendiri agak enggak cocok dengan film yang bertemakan Psikologi horror, karna aku sendiri mudah terbawa emosi dan kadang suka enggak ngerti. Dan ya aku penasaran dengan film ini akhirnya menonton

Menggunakan alur maju mundur, membuat film ini sendiri seakin penasaran atas kebenaran yang di katakan oleh Alex ketika diintrogasi oleh psikologi itu. Memang disini tokoh Alex cukup misterius dan hateable karna dia kelihatan seperti seorang remaja yang cukup brengsek dan nakal. Bisa di lihat di opening film nya juga. Tapi, entah kenapa setiap apa yang dikatakan Alex ini membuat saya sebagai penonton agak meragukan bahwa dia yang membunuh sang temannya, entah kenapa saya sendiri berasa seperti seorang psikologi.

Ada beberapa hal yang enggak aku mengerti di film ini, entah karna aku terlalu lemot atau apa. Tapi, aku enggak begitu mengerti dengan hal keagamaan yang dibicarakan di film ini. Tapi, hal itu sebenenrnya mmembuat sebuah celah alasan sang Nigel yang selaku teman atau lawan Alex melakukan aksinya.
Memang terlihat disini jika Nigel sudah di nobatkan sebagai Villain utama, dengan sikapnya yang dingin atau memanipulasi. Alex yang tadinya ingin memanipulasi Nigel malah di balas.

Di film ini pun aku negrasa ada beberapa Vibe dari Silence of the lambs atau semacamnya, dengan Alex dan Nigel yang sama-sama agak psiko membuat film ini semakin menarik. Entah apakah Alex sebeanrnya ingin berteman baik dengan Nigel hanya karna rasa penasannya denggan sikap misteriusnya. Terror yang di berikan Nigel pada Alex pun sukses menambah kemisteriusan Nigel, dan membuat kita bertanya-tanya kenapa Nigel melakukan hal itu.

Film ini bagaikan sebuah Puzzle yang harus kita susun dengan cara menontonnya baik-baik. Dan aku sendiri agak gagal menyusun Puzzle ini karna tidak terlalu mempehatikan film ini dan akhirnya menonton ulang. Bahkan mungkin sebuah puzzle terbesar di film ini adalah kepribadian Alex dan Nigel serta hubungan mereka.

Ada Semi-twist ending di film ini juga Kenapa aku bilang semi twist ending? Karna ending film ini masih bisa tertebak tapi ada sebuah kejutan kecil di endingnya. Dan itu cuku bikin aku sendiri Syok. Film ini pun cukup sukses untuk memanipulasi pikiran kita untuk percaya pada kepribadian Alex dan kondisinya dan pada Nigel juga. Tapi, aku akuin juga kalau Endingnya cukup Absurd dan ada beberapa Puzzle yang tidak terpecahkan di film ini, dan itu menjadi sebuah kekecewaan bagi saya sendiri.

Overall... film ini menurutku cukup bagus. Meski ada beberapa plot hole Dan endingnya agak absurd.

The Ranting is

60%