- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Diposting oleh
Sam Michaelis
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
27 tahun berlalu, The Loosers Club Kecuali Mike Hanlon (Isaiah Mustafa ) telah tinggal jauh dari Derry. Namun sebuah kasus pembunuhan terjadi di Derry, dan kasus pembunuhan tersebut terjadi bersamaan dnegan kembalinya Pennywise. Mike pun segera menghubungi kawannya, Bill (James McAvoy) yang telah menjadi seorang penulis, Beverly (Jessica Chastain) menjadi fashion designer yang tinggal dengan suaminya yang kasar, Eddie (James Ransone) Menjadi penilai Risiko, Richie (Bill Hader ) yang menjadi seorang stand up comedian terkenal, Ben (Jay Ryan ) Menjadi seorang arsitek, dan Stanley (Andy Bean ) yang kerja di perusahaan akutansi.
Mungkin ini salah satu film horror dimana saya merasakan sebuah nostalgia yang teramat sangat, Entah mengapa melihat para The Losers menjadi dewasa membuat saya kembali ingin melihat kembali film pertamanya. Untungnya film ini pun diselingi kembali flashback semasa kecil mereka sehingga saya kembali mengenang film pertamanya.
Dibuka langsung dengan pembunuhan seorang remaja Gay yang kemudian menjadi pertama kalinya kembali diperlihatkan Pennywise, film ini memiliki adegan pembuk yang benar-benar membuat merinding dan ngeri hanya dengan momen balon yang terbang melayang dengan jumlah yang sangat banyak. Lumayan terlihat dari pembukaan, bahwa film ini mungkin akan menghadirkan beberapa CGI yang akan memanjakan mata dan benar saja, kita akan disuguhkan beberapa CGI yang cukup memukau.
Film ini sendiri mengusung reuni the Losers club yang sangat amat membuat kita bernostalgia ria ikut mengenang mereka di film pertamanya, yang kemudian disusul dengan kembalinya terror pennywise yang tiada henti. Tentunya ketakutan demi ketakutan dari masing-masing anggota The Losers Club akan kembali lagi. Tidak aneh film berdurasi hampir tiga jam ini memang menghadrikan masing-masing terror yang menghantui Mereka masing-masing, kita bahkan dituntun pada masing-masing karakter demi menghadapi katakutan tersebut.
Meski kita dituntun untuk mengikuti masing-masing karakter yang membuat durasi semakin panjang, kita tidak akan merasa bosan atau mengantuk. Karena, sang sutradara sendiri sudah menyiapkan momen dan sosok creepy yang akan terus muncul disetiap segmennya. Mungkin saja bisa dibilang film ini tidak seseram film pertama dan jumpscarenya pun tidak begitu banyak. Namun tidak bisa disangkal, bahwa film ini memeliki Creepy moment yang lebih banyak dan cukup efektif dan jangan lupa mulut kotor mereka yang kini semakin terang-terangan berkata kasar.
Penampilan masing-masing Losers club pun bermain dengan sangat baik dan membuat kita tidak melupakan versi kecilnya, dan bahkan entah mengapa saya sangat menyukai karakter Richie disini. Dimana ia menjadi seorang Stand up Comedian namun memendam rasa takut yang cukup besar dan ia piawai menyembunyikannya dengan jokes-jokes 'kurang ajar' miliknya. Jangan lupa Bill Skarsgard kembali memainkan Pennywise dengan sangat bagus, bahkan ekspresi wajah yang kerap dimunculkanpun terkesan sangat menakutkan, apalagi pada adegan Stadion Baseball yang menghadirkan wajah creepy miliknya dan jumpscare yang sangat efektif.
Film inipun dittutup dengan pertarungan yang cukup epik meski cukup menggelikan karena CGI-nya. Jangan lupa Ritual Chud yang memiliki peran besar pada final battle. dan momen deadlight yang menurut saya cukup creepy. PAda final battle yang melegakan dan membuat kita sedihpun usai dengan sangat memuaskan, mereka mampu bersama-sama melawan Pennywise, melawan rasa takut mereka. Dan kemudian ditutup dengan nostalgia mereka yang membuat saya hampir menangis mengingat pertemanan mereka yang sangat amat erat. Cinta segitiga antara Bill, Bevery dan Ben pun kini memiliki ujung.
It Chapter Two memberikan kita nostalgia pada film pertamanya, dan membuat kita melihat bagaimana eratnya persahabatan antara The Losers Club, bisa dibilang film ini tida seseram film pertamanya, namun film ini memiliki creepy dan crazy moment yang cukup dan membuat saya merinding ngeri, dan more Emotional Scene yang membuat saya hampir menangis.
Rating
80%
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Just an ordinary human who really loves anything labeled horror
Komentar
Posting Komentar