Review: Baskin (2016)


Sebenarnya saya sendiri ingin menonton film ini karna sedang mencari film horror yang benar-benar fresh dan berbeda dari yang lain, ingin menoton sebuah film horror dengan kegilaannya dan keaabsurdannya. Akhirnya saya sendiri menemukan film ini yang mana bergenre horror Fatasi, dan asalnya dari Turki. Berhubung saya sendiri belum pernah menonton film asal Turki dan biasanya hanya tahu drama televisi Turki saja, akhirnya dengan mantap saya menonton film ini.

Baskin mempunyai sebuah jalan cerita yang cukup sederhana. Sekelompok polisi mendapatkan sebuah laporan misterius yang berasal dari sebuah rumah tua dan menyeramkan, yang mana ternyata akan membawa mereka ke dalam neraka. Simpel bukan? Di balik simpelnya jalan cerita itu, Baskin menyimpan beberapa kengerian dalam filmnya, kengerian tersebut seperti tersimpan dalam dalam dan akan keluar bagaikan gunung yang meletus.

Dengan jalan cerita yang lambat dan membangun pelan pelan atmosfer fantasi yang menyeramkan nan kelam, Baskin bisa menjadi film yang dicintai atau dibenci. Namun aku salah satunya yang mencintai film ini. Entah mengapa, aku salah satu pecinta film yang dark dan gory sangat bahagia mendapati film ini. Pembangunan atmosfer yang cukup pelan ini seperti menggiring kita ke dalam fantasy kelam film ini, bagaimana gelapnya dan gila nya film ini. Tidak jarang beberapa orang berkomentar film ini cukup lambat dan tidak jelas, dan memang Baskin ini lebih cenderung memvisualisasikan apa yang benar benar ingin diceritakan dengan dialog dan penampakan-penampakannya. Kembali lagi, you can hate or love this movie.

Di awal film kita sudah diberikan pengenalan pada karakter polisi yang akan menemani kita menuju kelamnya film ini, dari karakter karakter sang polisi yang cukup bermacam - macam. Arda (Görkem kasal) polisi baru yang masih lugu dan canggung, Remzi (Ergun Kuyucu) komandannya yang menyimpan banyak misteri dan seperti tahu segala, Yavuz (Muharrem Bayrak) yang penuh emosi dan lain-lain. Interaksi antara Arda dan Remzi pun dibumbui sebuah misteri, Arda yang dihantui dengan mimpinya dan kenangan di masa lalunya yang mengerikan dan Remzi sebagai penuntun dan menasehatinya dengan segala aspek misteri yang cukup kuat diantara mereka. Arda dan Ramzi bagaikan penuntun utama di film ini. Dengan Arda yang selalu diberikan tanda-tanda mistis membuat Ramzi pun sebagai penuntunnya meyakinkan kita, bahwa apa yang mereka hadapi di luar akal pikiran manusia.

Dengan visual yang surrealis dan cukup indah bagi saya, memperlihatkan fantasi yang memang cukup kelam dan benar benar mencekam. Pencahayaannya pun membuat saya ingat dengan film Suspiria, dan pencahayaan itu menjadi bumbu yang indah di film ini. Disamping fantasi yang indah, film ini juga menyajikan sebuah gore yang mungkin bakalan membuat kita sendiri sedikit ngeri. Jujur saya sendiri cukup kaget ternyata film ini memang cukup eksplisit dan berdarah darah, tentunya jtu membuat saya bahagia. Visualisasi neraka, Baba, dan pengikutnya pun cukup menyeramkan. Bagaimana memang film ini memperlihatkan "neraka" bukan tempat yang biasa saja.

Sebenarnya entah mengapa, saya masih mengganjal pada alur nya. Meski saya cukup suka dengan alur yang membangun dengan perlahan untuk memberitahu kita bagaimana atmosfernya yang akan dituangkan dalam film. Saya cukup kecewa dengan klimaks dari film ini, entah mengapa terasa cukup hambar dan biasa saja. Sebenarnya ekspetasi saya tentang klimaks dan neraka nya itu melebihi apa yang diberikan oleh film ini saat saya lihat trailer nya. Dan ada juga plothole yang entah apakah itu tidak sengaja terbuat apa sengaja terbuat dan membuat kita benar benar kebingungan dengan "fantasi" kelamnya. Mungkin, Baskin juga memang dibuat sengaja dengan hal-hal yang tidak bisa diceritakan.

Meski begitu saya sendiri cukup puas dengan film ini meski tidak begitu sesuai dengan ekspetasi saya, dan cukup disayangkan pada alurnya. Dan seharusnya karakter Arda dan Ramzi ini bisa digali lebih jauh lagi, karna mereka menjadi kunci utama di film ini. But, Baskin dengan fantasi kelam dan mengerikannya mampu membuat saya sendiri tertawa lepas dan bahagia setelah menontonnya, apalagi endingnya yang tidak terduga

RATING
70%




Komentar