Review: Annabelle Creation (2017)

 
"Forgive me, Father, for I am about to sin"


Mengisahkan tentang pembuat boneka dan istrinya. Dua puluh tahun yang lalu, mereka menemukan putri mereka meninggal secara tragis.Mereka kemudian membuka rumah untuk menyambut seorang biarawati dan beberapa anak-anak perempuan dari panti asuhan yang datang berkunjung ke rumahnya. Sejak saat itu, Annabelle pun muncul dan merubah suasana rumah menjadi teror yang mencekam.

 Saat Annabelle masih fresh di bioskop, saya langsung menelfon komplotan saya untuk menonton film ini. Film yang saya tunggu-tunggu keluar, sangat sangat jarang sekali saya langsung menonon film yang baru muncul di bioskop, apalagi di tengah kesibukan saya yang notabene duduk belajar disekolah atau di tempat les.

Annabelle Creation ini di buka dengan sebuah perkenalan singkat ang menjadi sebuah pembuka mengenai asal usul si boneka Annabelle ini.Sebuah pembuka yang cukup bagus, singkat, padat dan jelas, tentunya juga tidak bertele-tele. Dan scene itu jug menjadi sebuah pembka manis yang dapat menguatkan rasa penasaran si penonton akan kejadian berikutnya dan mengapa boneka Annabelle bisa terkutuk. Scene selanjutnya pun menampilkan anak-anak panti asuhan yang pindah ke rumah tempat dimana boneka Annabelle itu.

Disini terlihat David F. Sanberg tidak ingin bertele-tele dalam menggarap film ini. Seperti yang disajikannya dalam film Lights Out, David tidak segan-segan sudah memberi terror di menit-menit awal film. Dan bahkan tidak bosan menonton film ini, karena David dengan perlahan demi perlahan membangun nuansa mencekam di film ini. Untuk sebuah prekuel, film ini tidak mengecewakan. Bahkan seperti tamparan bagi film pertamanya. Ekspetasi ku untuk film ini bahkan sudah di lewati karna ternyata lebih bagus dari dugaanku.

 Dengan teror yang semakin memuncak disetiap scenenya, berhasil membuat beberapa penonton ikut terbawa suasana di film nya. Beberapa Scene berhasil membuat beberap orang teriak dengan kencangnya, dan jangan lupakan Jumpscare nya yang kebanyakan suskes membuat terkejut. Pace dari film ini pun bisa terbilang cukup cepat dengan alur yang padat dan dialog yang tidak mubadzir. David terlihat lebih senang menyalurkan terror nya dari kegelapan dan sang pemain. Akting di film ini pun sebenarnya tida perlu ditanyakan. Aktris-aktris cilik di film ini dengan suksesnya menyalurkan rasa takut yang mereka rasakan.

Namun, sayang meski film ini terbilang bagus. Saya cukup kecewa dengan musik keras yang selalu di pakai di film ini. Meski memiliki timing yang baik, namun lama-kelamaan menjadi agaak risih. Beberapa Jumpscare mudah ditebak dan bahkan saya sudha bisa mengantisipasi jumpscare yang akan muncul. Meski hal-hal negatif itu ada, David tidak gagal untuk membangun suasana ngeri yang ada di filmnya. David juga seperti nya menggunakan gaya menakuti yang typical film-film horror modern sekarang.

SPOILERRR (I guess :/)
Di beberapa scene di film akan ada hint-hint kecil atau easter Egg tentang Universe The Conjuring ini. Dan bahkan sangat mengacu pada film yang akan muncul nya dan dinanti-nantikan.

Overall, film ini tidak akan mengecewakan bagi penggemar berat Horror, saya juga tidak menyesal telah menunggu sekian lama untuk film ini.

The Ranting is
85%

Komentar