Review: Crimson Peak (2015)


"Ghosts are real, that much I know. I've seen them all my life..."

Mengikuti kisah dari seorang penulis muda, Edith Cushing (Mia Wasikowska), setelah tragedi menimpa hidupnya, ia mencoba untuk melarikan diri dari sesuatu yang mengganggunya di masa lalu. Tapi pada kenyataannya, ketika dia pindah rumah, dia tidak bisa lepas dari sesuatu yang menggangunya di masa lalunya itu.

Aku ngebet banget buat nonton film ni dan akhirnya terlaksana beberapa hari yang lalu. Setelah Guillermo del Toro berhsil memukau mata saya dengan filmnya Pan's Labyrinth, saya pun langsung mencari film-film lain garapan Guillermo del Toro, saya pun sudah menonton beberapa film nya dia seperti Hellboy, Pacific Rim. Dan mungkin satu film ini yang buat saya sendiri penasaran. Dan ya, film rilisan tahun 2015 ini baru saya tonton. 

Saya dengar di beberapa wawancara Guillermo del Toro mengatakan bahwa film ini bukanlah film horror, film ini bahkan dengan perkataan Edith Cushing yang di perankan Mia Wasikowska, mencoba meyakinkan kita dengan perkataannya bahwa film ini bukanlah film horror. Ya, mungkin bagi penonton yang sangat sangat mengharapkan film ini akan penuh dengan jumpscare ala-ala Insidious, The Conjuring dan film horror lainnya yang memang bertujuan menakut-nakuti, mereka akan kecewa dengan film ini. Dan saya pun melihat, tidak sedikit orang yang cukup kecewa dengan film ini karena tidak memberikan jumpscare atau semacamnya. Tentu aja, karna film ini cenderung ke Gothic Romancenya dengan bumbu hantu.


 Guillermo del Toro enggak pernah mengecewakan untuk cinematographynya, kastil-kastil di film ini di buat seindah mungkin dibaluti dengan nuansa dark nya, dan bahkan beberapa scene pun terlihat breathtaking. Dengan nuansa Darknya yang khas Guillermo del Toro berhasil membuat film ini mencekam. Untuk hantu-hantu nya pun sebenarnya bagi saya cukup menyeramkan, dan kemunculan hantunya meski terkadang sudah di tebak akan muncul kapan, tetap saja hantunya cukup menyeramkan. Dan ketika saya sudah waspada akan Jumpscare nya dengan suara keras, dan ternyata tidak muncul. Itu adalah suatu hal yang sangat melegakan sekaligus memuaskan bagi saya. 

Untuk aktingnya tidak usah ditanyakan lagi, Mia Wasikowska sudah mampu memrankan karakternya yang  pandai dan penuh rasa penasaran, dan Jessica Chastain pun mampu memerankan villain yang menurut saya cukup mengerikan juga. Entah kenapa aura mencekam nya selalu hadir ketika Lucille Sharpe hadir. Saya pun sebenarnya tidak terlalu percaya jika film ini sebenarnya film Gothic Romance, karna film ini berhasil membuaat saya cukup tegang dan takut di beberapa Scene, meski memang ada Romansa di film ini antara Lucille, Thomas Dan Edith. Tapi, film ini cukup kental dengan nuansa mencekam dan darknya.

Memang film ini tidak terlalu berfokus pada Horrornya, meski ada sedikit penampakan hantu yang mungkin sebenrnya sebagai Jumpcare kecil-kecilan. Film ini memberikan gore yang lumayan ala Guillermo del Toro, gorenya disini pun cukup ngeri bagi saya. Memang Guillermo del Toro selalu memberikan Scene Gore yang cukup bikin ngilu dan realistic bagi saya. Dan bahkan ketika klimaks berlangsung pun film ini akan dibanjiri darah dimana-mana.

Dengan kisah cinta yang cukup twisted dan di bumbui gore, film ini menjadi Gothic Romance horror dibumbui sebuah Kegilaan yang memang gila. Apalagi di klimaks yang banjir darah dan sangat twisted, misteri demi misteri pun mulai terpecahkan. memang sebenarnya mungkin kita bisa mengetahui siapa villain sebenarnya di film ini, namun mungkin latar belakang mengapa mereka disebut sebagai villain lah yang menjadi misteri terbesar film ini. 

Tapi saya masih sangat menyayangkan hantu-hantu di film ini yang tidak di gali kengeriannya dengan matang. Bahkan hantunya pun terlihat hanya sebagai pemanis saja dan penambah nuansa dark di film ini. Bahkan ketika hantu nya menakut-nakuti pun terkesan kurang klimaks atau semacamnya. Sehingga film ini seperti hanya memberi tahu kita kalau ada hantu di kastil itu dan ya hantu gituh.

The Ranting Is
85%

Komentar