Review: The Divide (2011)


"You wanna survive, you listen to me."

mengisahkan tentang sekelompok penghuni Apartemen yang terjebak dalam sebuah Apartemen disaat situasi di New York yang sedang dilanda bencana besar yang mengindikasikan sebagai akhir dari dunia ini (kiamat). Mereka yang tersisa mencaoba menyelamatkan diri dengan bersembunyi di ruang bawah tanah apartemen mereka. Menunggu bantuan, tetapi justru ‘sergapan’ dari para orang-orang berpakaian misterius yang mereka dapatkan. Orang-orang yang berpakaian mirip seorang astronot tersebut, justru mencoba untuk membinasakan mereka. Sekarang mereka harus menyelamatkan diri, tidak hanya dari ancaman dunia kiamat, tetapi juga dari orang-orang yang menyimpan misi rahasia ini.

Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap

Setelah ledakan nuklir mengguncang New York City, penghuni blok apartemen buru-buru turun untuk melarikan diri dari bangunan, dan terpaksa ke ruang bawah tanah oleh ledakan lanjutan. Hanya ada delapan penghuni apartemen Eva dan pacarnya Sam, Josh dan adiknya Adrien, Josh teman Bobby, Marilyn dan putrinya Wendi, dan Devlin berusaha membimbing mereka mereka ke dalam bangunan penampungan bom sebelum pengawas (Mickey) menyegel pintu . Kelompok ini berusaha menyesuaikan di lingkungan sempit, sementara Mickey menegaskan dominasinya atas tempat tinggal dan penghuninya, banyak yang kecewa dari Josh, Bobby, dan Devlin. Tak lama, segel pintu penampungannya rusak, terbuka dan tempat penampungan tersebut diserbu oleh tentara bersenjata berpakaian Biohazard; gaya bicaranya bisa dimengerti dan kesetiaan mereka diragukan. Kelompok penyerang itu merebut Wendi, meninggalkan tempat penampungan dengan Wndy. Devlin dan Mickey berhasil membunuh tiga orang dan Mickey mengambil senapan. Josh membantu dengan menggunakan salah satu setelan penyerang yang mati untuk meninggalkan tempat tinggal itu dan mencari Wendi.
Kalau ditanya sama seseorang "Film apa yang bikin kamu emosinya bener-bener cambur aduk sampe nano-nano juga di kalahin?" dengan santai aku bakalan jawab. "This F*cking movie dudeeeeee, Dis movie makes me wanna cry and do terrible things!!!!". Setelah banyak film yang cukup buruk yang aku tonton dengan alasan 'coba-coba ajah' akhirnya, aku menemukan film yang layak di tonton meski alasan menonton ' cuma mau inget-inget doang, dulu aku nonton endingnya doang." yep, memang bener, dulu aku nonton cuma ending doang, dan waktu itu masih SMP dan aku ngelontarin pertanyaan yang ga perlu di tanyakan karna mamah saya juga engga tau alasan yang terjadi di ending.
But Hey ... aku ingat film ini dan akhirnya nge streaming.
 Aku sendiri engga ngasih harapan yang setinggi langit di atas wkwkwk... berhubung alih-alih cuma bawa pegangan 'nyoba-nyoba' aku enggak berani megang harapan ketinggian, kalau jatuh pasti sakit. YEp seperti di atas, film ini menceritakan orag-orang yang bertahan saat sedang ada pengeboman nuklir. Awal film saya cuma nebak kalau film ini bakalan biasa ajah, kayak film survival lainnya. Tapi, kayaknya aku sendiri salah buat ngeremehin film ini. 
Film besutan Xavier Gems ini cukup bikin emosi aku campur aduk melebihi nano-nano. Di awal film aku sendiri udah nebak-nebak siapa yang bakalan jadi orang jahat yang sok kuasa di film ini. Ok lah, pak mickey yang aku nobatkan. Tapi, setelah menit menit berlalu, film ini semakin menampakkan naluri alam manusia yang bikin saya ngeri. jujur ini ngeri bagi saya. Yang horror psikologis cukup buat saya bikin ngamuk-ngamuk nangis ga jelas, gregetan super. Ya, kayaknya film ini sukses bikin saya emosinya ga terkendali, sampai nulis review ini juga masih ajah kesel.

Untuk dari segi cerita, kita bakalan lebih fokus, bahkan sepenuhnya fokus pada keadaan para orang-orang yang selamat disini. Kita engga bakala di beritahu cerita apa yang terjadi di luar bunker dan itulah yang menjadi point minus dan mungkin sebuah plot hole yang cukup besar. Bahkan kita sendiri enggak dikasih tau seluk beluk mengapa perang nuklir itu terjadi di film ini, mengapa mereka menculik anak-anak kecil dan di jadikan kelinci percobaan? dan bahkan ga tau buat apa.

film yang berdurasi sekitar 2 jam ini beserta dengan credit scene, mampu memperlihatkan bagaimana psikologis dari orang-orang yang selamat yang terkurung di dalam bunker. Dengan kegilaan yang berbeda satu sama lain, membuat film ini semakin greget saja buat di tonton. Sepanjang film selalu di suguhi oleh kegilaan dan kepanikan yang baru. Jujur untuk beberapa scene saya sendiri merasa ngeri dan mual, dan mungkin untuk saya sendiri saya ga cocok buat nonton film jenis kayak ginian.

om Xavier Gems mungkin sudah siap-siap menyajikan kondisi psikologis para karakter disini dan kegilaannya yang berbeda tingkat yang akan membuat para penonton jadi ikutan gregetan dan gila, termasuk saya sendiri. Untuk segi pengambilan gambar atau sinematografi. Well cukup bagus dan bahkan di atas kata bagus. Karena pengambilan gambarnya sangat cocok dengan tone yang cukup gelap menambah rasa tegang dan horror di film ini. Meski di bumbui efek cgi di beberapa Scene tapi efek CGI yang gak terlalu over itu menjadi bumbu penyedap di film ini.

Sayang sekali film ini punya plot hole yang cukup besar dan membuat kita sendiri bertanya-tanya apa yang sedang terjadi di luar bunker tersebut. Dan bahkan jujur saya menangis ketika menjelang scene ending dan saya sedikit kecewa dan bahkan berteriak pada layar Handphone (ya, saya streaming di handphone karna males buka laptop) kenapa endingnya seperti ituuuuuuuu!!!! padahal saya udah tau kalau endingnya bakalan seperti itu, tapi tetep ajah sakit. Dan yap plot hole yang cukup besar dan menjadi minus terbesar nya di film ini.


Untuk sebuah film yang di benci banyak kritikus, entah mengapa saya puas dengan film ini meski banyak plot hole yang bikin saya kecewa. Dan menurut saya untuk orang yang menyukai genre horror psikologis film ini cocok.

The Ranting is
70%
mengisahkan tentang sekelompok penghuni Apartemen yang terjebak dalam sebuah Apartemen disaat situasi di New York yang sedang dilanda bencana besar yang mengindikasikan sebagai akhir dari dunia ini (kiamat). Mereka yang tersisa mencaoba menyelamatkan diri dengan bersembunyi di ruang bawah tanah apartemen mereka. Menunggu bantuan, tetapi justru ‘sergapan’ dari para orang-orang berpakaian misterius yang mereka dapatkan. Orang-orang yang berpakaian mirip seorang astronot tersebut, justru mencoba untuk membinasakan mereka. Sekarang mereka harus menyelamatkan diri, tidak hanya dari ancaman dunia kiamat, tetapi juga dari orang-orang yang menyimpan misi rahasia ini

Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
mengisahkan tentang sekelompok penghuni Apartemen yang terjebak dalam sebuah Apartemen disaat situasi di New York yang sedang dilanda bencana besar yang mengindikasikan sebagai akhir dari dunia ini (kiamat). Mereka yang tersisa mencaoba menyelamatkan diri dengan bersembunyi di ruang bawah tanah apartemen mereka. Menunggu bantuan, tetapi justru ‘sergapan’ dari para orang-orang berpakaian misterius yang mereka dapatkan. Orang-orang yang berpakaian mirip seorang astronot tersebut, justru mencoba untuk membinasakan mereka. Sekarang mereka harus menyelamatkan diri, tidak hanya dari ancaman dunia kiamat, tetapi juga dari orang-orang yang menyimpan misi rahasia ini.

Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap

Komentar