Review : Don't Knock Twice (2017)


"Prey she doesn't answer"



Sebenarnya saya enggak punya niatan yang besar buat nonton film ini. Tapi, entah mengapa saya sendiri di paksa oleh teman-teman untuk cepat menonton film ini. Banyak yang bilang kalau film ini cuku menyeramkan, dan ok lah itu cukup menambah referensi saya untuk menonton film ini. Yang katanya hantunya menyeramkan dan bikin memorable banget nambah saya semakin muncul niat untuk menonton dan review film ini.

film yang menceritakan Seorang ibu bernama Jess mencoba untuk mendapatkan kembali hak asuh putrinya Chloe, dimana sebelumnya dia telah dipaksa untuk tinggal dalam perawatan. Sementara itu Chloe menemukan dirinya berada dalam kesulitan setelah dia dan temannya menyelinap ke sebuah rumah tua.
Di dalam rumah tersebut terdapat hantu yang akan muncul apabila mengetuk pintu dua kali. Jess harus menyelamatkan putrinya dengan cara mengungkap kebenaran di balik cerita legenda urban, tentang dendam dari penyihir jahat.

Saya cukup senang dengan konsep cerita yang di bawakan oleh film ini. Menurut saya konsep cerita dari film ini cukup bagus dan agak fresh. Dengan cara peneroran sang hantu yang lewat pintu, membuat sang hantu jadi kelihatan agak sopan. Dan konsep itulah yang membuat saya agak menjadi fresh ketika melihat film ini. Dengan ketegangan yang perlahan di buat pun membuat kita semakin penasaran dengan film ini.
 Bahkan AKting dari Katee Sackhoff sebagai pemahat patung yang mempunyai trouble dengan sang anak pun bisa meyakinkan kita bahwa dia benar-benar di permainkan oleh terror dari hantu itu.

Namun entah mengapa, karna saking ketegangan yang perlahan di bangun bahkan sangat perlahan membuat saya sendiri mengacuhkan beberapa scene dari film ini dan asyik bermain handphone, untuk orang yang tipe sepertiku memang mungkin tidak begitu cocok dengan film ini, karna entah mengapa unsur horror dalam film ini terlalu lambat bahkan sangat lambat sehingga aku sendiri tidakmenyaksikan dengan serius dan khusyuk. Untuk jumpscare, bisa di katakan jumpscare yang terlalu memaksakan kehendak, bahkan aku sendiri sudah bisa memprediksi jumpscare yang akan siap membuat para penonton menjerit 'kegirangan'.

Dengan hantu yang menurut saya sendiri mirip dengan hantu di film mama, entah mengapa sang hantu tidak terlalu memorable di kepala saya. Bahkan ketika teman-teman saya sedang panik-panik menutupi wajah ketika sang hantu muncul, aku sendiri sedang menatap layar dengan berucap 'WTF WTF WTF WTF.... Ini apaan? Ko hantunya biasa ajah ga wah.". Entah mengapa saya sendiri tidak terlalu mengerti dengan alur di film ini Meski alurnya suatu alur yang klise dengan perfilm-an, dengan alur yang 'terkutuk' dan berusaha memecahkan kutukannya.

Overall ... Film Don't Knock Twice ini merupakan film yang tidak begitu menggebrak dan biasa saja Bahkan filmnya sangaaattt membosankan bagi saya yang terus menerus mencari unsur menyeramannya dari film ini. Namun, entahlah bagi orang yang tak suka di takut takuti dan memiliki tingkat kesabaran tinggi menunggu horrornya mungkin film ini akan cocok.

The ranting is
30%

Komentar