Review: We Have Always Lived in the Castle (2018)

Merricat Blakcwood (Taissa Farmiga), Constance Blackwood (Alexandra Daddario) dan pamannya Julian (Crispin Glover) harus mengasingkan dirinya di rumah megah milik mereka setelah sebuah tragedi mengenaskan melanda keluarga Blackwood tersebut. Tanpa diduga-duga sepupu mereka yang bernama Charles Blackwood (Sebastian Stan) datang mengunjungi dan menetap dengan mereka. Kedatangan Charles yang hanya mengincar harta dari keluarga Blackwood ternyata membuka misteri demi misteri dari keluarga Blackwood tersebut mengenai tragedi yang pembunuhan keluarga Blackwood yang menewaskan Sang Ayah, Ibu dan Bibi.

Saat itu saya sedang ingin menonton film misteri thriller sebagai bentuk dari penyegaran dari kejenuhan saya dikala menonton film. Terlebih lagi, saya menyukai film misteri karna cukup menyenangkan saat ikut berfikir sembari menikmati film tersebut dan kemudian kita bisa menyimpulkan apa yang sebenarnya terjadi dalam film tersebut. Kemudian, saya teringat dengan film ini yang juga merupakan adaptasi dari novel dengan judul yang sama dan ditulis oleh Shirley Jackson, saya sendiri belum membaca bukunya, jadi saya tidak tau apakah adaptasi ini benar-benar mengikuti bukunya atau ada yang berbeda. Saya sendiri mungkin akan mengingatkan bahwa jika kalian ingin mencari film horror yang berisikan jumpscare atau hantu-hantu, kalian tidak akan menemukannya di film ini.

Film garapan Stacie Passon ini memiliki aura gothic yang cukup kental, dengan penampakan rumah megah milik keluarga Blackwood dan kota tersebut yang nampaknya menyimpan sebuah aura kelam tersendiri. We Have Always Lived In the Castle ini sendiri lebih berfokus kepada keluarga Blackwood dan bagaimana mereka mengisolasi diri mereka setelah pembunuhan yang terjadi. Kita akan berkenalan lebih dalam dengan keluarga Blackwood, melihat dua bersaudara tersebut bercengkrama dan bagaimana sang Pamannya melakukan kesehariannya. Meskipun misteri dalam film ini sendiri berpusat pada keluarga Blackwood, Stacie Passon seperti memastikan bahwa meskipun kita melihat bagaimana keseharian keluarga Blackwood yang tersisa, kita tidak akan langsung dapat memecahkan misteri demi misteri yang hadir berkeliaran dalam film ini. Terlebih lagi, kita akan melihat bagaimana tingkah dan kepribadian dari anggota keluarga Blackwood ini, dan bisa saya katakan mereka sendiri menyimpan berbagai rahasia tersendiri. Bahkan gelagatnya pun sudah menandakan bahwa ada sesuatu yang mereka tak ceritakan kepada kita maupun karakter yang ada dalam film ini, membuat kita hanya berpegang pada asumsi yang dinyatakan secara verbal dalam film ini.

Stacie Passon nampaknya memang berusaha untuk tetap menyimpan misteri-misteri tersebut dalam-dalam, namun memperlihatkan sekelibat-sekelibat jawaban terhadap misterinya secara visual. Dibantu pula oleh naskah garapan Mark Kruger yang lagi-lagi ikut menyimpan berbagai misteri disetiap dialognya, meski beberapa kita diperlihatkan secara eksplisit mengenai clue dari misterinya. Passon dan Kruger berduet untuk mengembangkan misteri dalam film ini dengan cukup rapih, kita dibuat bertanya-tanya mengapa keluarga Blackwood bisa dibunuh dan siapa pembunuhnya? Meskipun sudah disebutkan secara gamblang di awal film bahwa Constance Blackwood dicurigai sebagai pembunuhnya, namun nampaknya film ini seperti ingin mempermainkan kita, membuat kita bertanya-tanya apakah benar Constance lah sang pembunuhnya?

Alexandra Daddario berperan sebagai Constance dengan sangat apik, saya sendiri cukup terpesona dengan aktingnya dalam film ini. Saya tidak menyangka bahwa ia dapat membawakan karakter Constance dengan begitu indahnya. Kesan saya terhadap Daddario sebelumnya cukup buruk, karna saya selalu menonton film yang ia bintangi dan kebanyakan filmnya buruk dan saya tidak melihat bagaimana aktingnya, namun saya akui dalam film ini ia sangatlah menonjol dan saya yakin dia memang seorang aktris yang tak hanya cantik namun memiliki akting yang bagus juga. Saat kita melihat Constance, kita tentunya akan terpukau dengan kecantikannya, tentu saja, Alexandra Daddario memanglah cantik. Namun dibalik kecantikannya kita bisa melihat bahwa ia sendiri seperti menyimpan berbagai hal kelam dalam dirinya. Tidak seperti adiknya –Merricat, yang secara terang-terangan mengutuk warga kota tersebut dan mungkin bisa dikatakan hampir semua hal ia benci, Constance nampak berusaha untuk melihat segalanya dari sisi positif. Narasi yang dibawakan oleh Merricat sendiri mengenai tragedi yang melanda keluarga Blackwood dan menjadi Constance sebagai tersangka seperti memberikan kita sebuah pernyataan besar, namun kita tidak tau apakah itu benar atau tidak, terlebih lagi Merricat nampak membenci semua orang. Kembali lagi Passon dan Kruger kembali mempermainkan kepercayaan kita dengan menghadirkan karakter-karakter yang membuat kita mempertanyakan kebenarannya.

Hitam dan putih dalam film ini sendiri nampak berbayang, kita tidak tau siapa yang jahat atau baik dalam film ini. Kita akan diperlihatkan bagaimana keseharian keluarga Blackwood yang dicemooh dan dibenci warga kota, dan kita juga melihat apa alasan warga kota tersebut membenci keluarga Blackwood. Kedua hal ini akan membuat kita mempertanyakan misteri yang ada dalam film ini, apakah keluarga Blackwood benar-benar pantas dibenci atau tidak? Alur dalam film ini memang berputar pada keluarga Blackwood itu sendiri dan kita tidak akan secara eksplisit diperkenalkan secara dalam pada mereka, sehingga perlahan-lahan kita harus melihat dialog dan bagaimana tindakan mereka untuk memahami mereka.

Pengambilan gambar dalam film ini sendiri sanga indah, membuat unsur gothic/vintage dan misteri yang hadir dalam film ini semakin kental. Pengambilan gambarnya sendiri nampak seperti ingin menyajikan keindahan namun juga menyimpan misteri yang ada. Scoring dalam film ini pun mendukung pengambilan gambar tersebut, ikut menyajikan sebuah misteri yang ada dalam film ini.

Alur penuh misteri dalam film ini juga ikut didukung oleh akting memukau dari jajaran pemain di film ini. Saya akui, seluruh jajaran cast  dalam film ini benar-benar menyajikan masing-masing karakternya dengan sangat sempurna, sehingga ikut memberikan kesan misterius yang penuh dengan kecurigaan juga. Saya sendiri sangat menyukai akting dari Taissa Farmiga sebagai Merricat, ia mampu menyajikan sosok yang penuh dengan keanehan dan tentunya dendam, dengan cukup apik. Kita akan melihat Taissa Farmiga membawakan Merricat yang penuh dengan kecurigaan dan tingkahnya yang aneh dengan sangat apik. Terlebih lagi Merricatlah yang cukup banyak disorot dan Taissa Farmiga nampak dengan baik ‘menjaga’ seluruh misteri yang ada disetiap karakter dan pembawaannya dengan sangat baik. Sebastian Stan pun tak kalah memukau, Charles Blackwood benar-benar hadir bak sesosok iblis dengan karisma yang menutupi niat sebenarnya dari kehadirannya.

Alur dalam film ini sendiri bergerak dengan alur mundur, dengan diberi penanda hari sebagai pembuka bab demi bab dalam film ini. Saya sendiri mendapati hal tersebut cukup unik, karna di awal kita diperlihatkan bagaimana ‘kehancuran’ kemudian kita ditarik mundur untuk melihat bagaimana kehancuran tersebut dimulai. Saya sendiri cukup senang dengan bagaimana penceritaan yang disuguhkan dalam film ini, karna membuat saya cukup penasaran dengan apa yang benar-benar terjadi dan membuat ‘kehancuran’ tersebut terjadi. Meski saya akui ada beberapa bagian yang cukup membosankan, namun saya tidak begitu mempedulikannya. Beberapa kali juga saya harus ikut memutar otak saya untuk mencerna adegan demi adegan yang ada di dalam film ini, karna saya merasa bahwa hampir seluruh adegan yang disajikan dalam film ini sengaja dibuat dengan vibe yang penuh dengan ‘keanehan’ dan ‘kecanggungan’, namun hal tersebut menjadikan poin plus untuk mengubur misteri demi misteri yang ada, dan kemudian kita akan menggalinya sedikit demi sedikit.

Film ini sendiri memang seperti ingin menunjukkan kepada kita siapa yang jahat, namun secara implicit. Kita mungkin memiliki beberapa pendapat mengenai ‘apa yang sebenarnya terjadi’ dalam film ini, atau mungkin juga kita akan kebingungan dengan film ini. Saya sendiri cukup paham dengan keseluruhan film ini dan memiliki opini saya sendiri terhadap apa yang terjadi dalam film ini. Dengan berbagai misteri yang tersimpan lekat-lekat, film ini sukses untuk menyajikan sebuah misteri dengan sangat bagus. Kita diyakinkan mengenali seluruh karakter dalam film ini, namun ternyata kita salah dan Stacie Passon memastikan kita untuk menjaga jarak dengan para karakter dalam film ini agar misteri yang ada akan tetap terkubur lebih lama. Saya sendiri tidak akan mengatakan bahwa film ini sangatah bagus dan sempurna, namun saya sangat menyukai film ini dan mungkin jika kalian menyukai film misteri yang penuh keambiguan, kalian akan menyukai ini, karna film ini akan mengajak kita untuk memutar otak dan mencerna berbagai informasi yang hadir.

Rating

70%

 

 

 

 

Komentar