Review: Amityville The Awakening (2017)



Sebenrnya udah lama aku nonton film ini, dan aku enggak nonton di bioskop juga. Momen tersedih ketika udah engga ada waktu buat nonton film ini di bioskop dan saat udah ada waktu, eh malah filmnya udah di depak dari bioskopnya sendiri dan cuma tayang 4 hari dari totalan awal filmnya ditayangin, kecewa banget karna ini film tahun 2017 yang cukup aku tunggu juga. Dengan berat hati akhirnya nunggu bluray  nya dan streaming deh.

Di film ini mungkin engga bakalan di  jelasin tentang asal muasal Rumah Amityvillenya sendiri, bahkan orang orang mugkin udah cukup familiar dengan nama rumah itu. Bayangin aja udah berapa belas atau bahkan puluh film yang merupakan spin-off atau sekuel dari original film amityvillenya sendiri bahkan remakenya. Sekuel atau spin off nya sendiri ga banyak yang sukses. Dan mungkin film ini salah satunya.

Menceritakan seorang perempuan bernama Belle (Bella Thorne) dan dua adiknya. Mereka baru saja pindah ke rumah baru bersama ibunya, alasan mereka pindah ke rumah baru adalah untuk menghemat uang agar bisa membayar perawatan kesehatan adik laki-lakinya yang sakit.

Suatu ketika sebuah fenomena aneh terjadi di rumah baru tersebut, termasuk kepulihan adiknya yang ajaib dan mimpi buruk yang kerap dialami oleh Belle. Hal itu kemudian membuat Belle curiga, dan berfikir bahwa sang Ibunya telah menyembunyikan rahasia tentang rumah baru mereka tersebut.

Dan tak lama kemudian, Belle menyadari jika dia dan anggota keluarganya telah pindah ke Amityville, rumah yang terkenal dengan reputasi buruk.


Ekspetasi yang cukup besar dari awal film ini diumumin aku taruh dengan bangganya di film ini, tapi lama kelamaan film ini selalu mundur dan mundur dari jadwal tayang di bioskopnya, penonton juga mungkin tambah mundur dan mundur ekspetasinya dan mulai malas untuk mnanti filmnya. jujur aku juga termasuknya mulai agak goyah dan lupain film ini meski masih ada harapan gituh. Tapi begitu film ini diumumin bakalan tayang tahun 2017, aku kembali semangat. Sayangnya ekspetasi yang dengan bangganya aku kasih ke film ini tiba-tiba turun drastis begitu aku sendiri nonton film ini.

Entah film ini seperti tipikal film film horror yang bertemakan rumah hantu, dengan keluarganya yang agak hancur dan kesulitan dan tentunya di terror oleh penunggu rumahnya. Jujur ajah film ini sangt kuang dalam atmosfer creepy nya dan terkesan terlalu terburu buru dalam menentukan setting waktunya, karna cukup cepat banget waktunya dan entah mengapa film ini kurasa kurang dalam menjelaskan apa yang terjadi dan kita seperti berasa suruh cari sendiri kenapa dan mengapa gituh. Pendalaman karakternya pun kurang dengan main hero yang emo dan goth, adek kebar yang sakit, adik yang doyan main, emaknya yang terobsesi dengan adek kembar si main heronya. Well cukup mendeskripsikan.

Jumpscarenya pun bisa ditebak dan enggak terlalu efektif karna seperti dipaksakan, bahkan atmosfer creepy menjelang jumpscarenya pun enggak terlalu bisa bantu karna memang membangun,hanya dengan bermodalkan suasana yang gelap gelapan saja. Klimaksnya pun seperti berlangsung dengan sangat cepat, padahal biasanya klimaks itu salah stau dari poin terpenting di sebuah film. Sayang nya klimaksnya engga berkesan dan biasa ajah, udah biasa ajah berlangsungnya cepet banget. Film ini juga lebih ke drama angsty nya daripada horrornya.

Sebenernya film ini aku cuma suka dengan jumpscarenya yang jadi  cukup fun.  Tapi dalam segi cerita sangat kurang dan dialognya pun cukup kaku, aktingnya juga hanya beberapa yang bagus dan dirasa kurang dalam pengembangan karakternya sehingga cukup sulit untuk memberikan empati pada karakternya

The Ranting is
40%

Komentar