Review: The Midnight Man (2016)


Menceritakan tentang Alex (Gabrielle Haugh) yang mengurus neneknya, Anna (Lin Shaye), yang tengah sakit. Alex mengundang temannya, Miles (Grayson Gabriel) untuk singgah di rumah sang nenek. Tanpa sengaja mereka membuka kotak permainan milik sang nenek, yang tanpa mereka sadari telah mengundang makhluk supernatural yang jahat di permainan itu, The Midnightman. Mereka pun harus menuntaskan permainan tersebut, akan kah mereka selamat?


Film ini diawali dengan opening yang cukup menjanjikan, dengan 3 bocah yang dengan tegang nya duduk di dalam lingkaran garam. Dari situ saya sudah lihat atau yakin sedikit kalau film ini akan menjadi film horror supernatural yang cukup menyeramkan dan menghibur. Bayangkan, baru di menit awal saja sudah menghamburkan berapa banyak darah dan beberapa teriakan, it's not that BAD. But saya sendiri tidak terlalu yakin atau menaruh ekspetasi yang cukup tinggi juga di awal film, because ada dua kemungkinan ketika sebuah film menayangkan adegan gore atau scene yang cukup nagus. Satu, film ini akan menjadi tetap menyeramkan di menit selanjutnya atau kedua, film ini hanya seram di awal. 

Di Scene berikutnya menampilkan Anna yang diperankan oleh Lin Shaye, seorang nenek yang terkena penyakit Dementia (CMIIW), yang kerjaannya marah marah dan bertindak creepy. And yes Lin Shaye is really creepy here. Enggak perlu tanya bagaimana akting yang disuguhkan Lin Shaye disini, ia sudah pas sekali untuk memerankan nenek-nenek Creepy karna penyakitnya, dan itu berhasil membuat film ini lumayan creepy karna aktingnya yang seram itu. Saya sendiri yakin kalau film ini cukup menghibur dengan keseramannya, dan saya sendiri melupakan rating imdb yang mana film ini cukup kecil.

And geez, ternyata harapan ku salah banget, film ini tidak seseram yang aku harapkan. Well, kalau kalian menganggap suara keras itu menyeramkan bukannya mengagetkan, aku rasa film ini akan sangat menyeramkan. Kadangg salah satu unsur dari film horror yang disalah gunakan adalah suara keras. Yang mana tidak ada adegan menyeramkan tiba-tiba saja ada suara keras yang bikin speaker bergetar, and that's not scary itu nyebelin banget. Sangat disayangkan ketika film ini membuang unsur-unsur yang telah dibangun dengan baik di opening, dan pada akhirnya memaksa kita untuk takut dengan suara, well dammmnnn. 

Di samping cara mengagetkannya yang buruk atau jumpscare nya yang cukup gagal. Film ini memiliki make up yang cukup bagus, well make up the midnight man sendiri atau luka bahkan darahnya, itu sudah terbilang baik dan menurut saya sangat disayangkan ketika efek yang cukup baik tersingkirkan dengann jumpsare yang buruk. Semacam membuang nasi yang bakalan di masak dan ngegantinya dengan pasir, itu disayangkan banget.Jujur untuk Alur itu sudah cukup bagus dengan misteri yang menyelimuti nenek Anna yang creepy dan mengapa permainannya itu membuat Anna gila. Saat permainan menjadi tegang dan taruhannya nyawa, eh tiba-tiba di usik dengan datangnya karakter baru yang berlagak bagai superhero yang akhirnya hanya sia-sia, saya sendiri menertawai ketidakgunaannya itu.

Dan yep, ada Robert Englund di sini, pasti ingatkan dengan Freddy Krueger? Yep, it's him, but sekarang Robert tidak menjadi villain. Namun, ia menjadi seorang protagonis pemegang kunci yang tidak terlalu dibutuhkan. Well, i love Robert dan berperan sebagai karakter yang mengetahui segalanya, ia diperkenalkan denga buruk. Bagaimana buruknya? Jangan tanya, pokoknya ia datang disaat yang tida tepat dan saya sendiri sampai bergumam "WTF he is doing la?". Yap seburuk itu. Sebagai karakter yang penting, sang sutradara ataupun penulis naskah tak tahu bagaimana melakukan pengenalannya dan membuat karakter yang tidak terlalu diharapkan.

Sayang nya film ini terhitung cukup terburu-buru, dan cukup banyak hal yang belum kelar di jelaskan oleh film ini. Film ini seperti saya naik bus namun tak tahu arahnya kemana. Semua aspek yang sudah saya jelaskan di atas pun sepertinya tidak bisa menyelamatkan film ini untuk menjadi 'cukup' bagus. Jika ditanya akting nya bagus atau tidak? Alex yang menjadi karakter utamanya betingkah menyebalkan dan sepanjang film dia seperti anak ayam yang kehilangan induknya, dan itu cukup menyebalkan. Akting Gabrielle pun tidak membantu, karna sepanjang film ia terlihat kebingungan.

Overall, film ini tidak bagus menurut saya. Dan mungkin bagi kalian yang senang dengan gelap dan suara kencang yang tiba-tiba, mungkin akan terhibur dengan film ini. Namun cukup banyak aspek yang membuat film ini menjadi kurang.

The Rating Is
38%

Komentar