Review: Truth Or Die (2012)


"Spin the bottle... you decide"



Tentang sekelompok remaja yang saat itu sedang berada di sebuh acara pesta, bermain-main sebuah game, namun permainan itu justru keluar dari kendalit angan mereka saat salah satu penikmat pesta (Felix) terpilih oleh remaja lainnya. Beberapa bulan kemudian semua orang yang ada di tempat itu diundang ke pesta yang diadakan oleh Felix di rumah mewah orang tuanya. Namun ketika mereka tiba disana, mereka diberitahu bahwa pesta dilangsungkan di sebuah kabin di ujung jalan. Mereka tiba dan menemukan bahwa yang ada ditempat itu justru saudara Felix, lalu dimana Felix berada, dan apa yang dilakukan saudaranya di tempat itu?

Wel... percaya gak percaya aku sendiri baru nemuin film ini di internet. Dan sekali lagi percaya enggak percaya aku nonton film ni di youutube, dan filmnya gak di blokir di youtubenya, masih full. sebelum nonton tentunya aku cari tahu tentang film ini dan melihat komntar-komentar di youtubenya sendiri. Banyak yang mengatakan film ini woth untuk di tonton dan ada juga yang tidak senang dengan filmnya dikarenakan endingnya. Well... semua komentar benci dan suka nya itu malah buat aku tambah penasaran dengan wujud film ini. Hanya dengan berekal sinopsis dan komentar dari orang lain, aku memutuskan tekadku untuk menonton film ini (jiaaaahhh).


Film ini termasuknya film yang sudah biasa, bahkan standarnya film 'Revenge', kidnap someone and kill them. Maybe yang berbeda di film ini hanyalah cara menyiksa mereka. tapi maybe beberapa alur bisa ditebak dengan mudahnya. Scene opening yang menampilka party gone wrong dan pem bully-an menjadi tipikal film Revenge, dan tentunya para pembuly-lah yang menjadi korban penyiksaannya. Dari segi alur dan ke-gorean saya sendiri mungkin masih bisa mentolerir gore di film ini karena masih masuk akal, terkadang beberapa film Revenge lebih mengutamakan Gore yang kadang kesannya menjadi lebay, tapi disini memakai gore yang secukupnya juga.

Karakter di film ini memiliki banyak perbedaan, dari yang the innocent one, the bitchy, the silent, the coward dan semacamnya, karakter yang biasa di film film seperti ini. Jujur ajah, film ini sebenarnya lebih condong ke thriller daripada horrornya, namun sang sutradara keukeuh kalau film ini film horror, so.... i dont know. Aku masih anggap film ini sebagai film Thriller. Kelebihan film ini adalah tidak fokus dengan 'Bagaimana penyiksaa sadis yang tersadis' dan untungnya tidak condong ke tema seperti itu. Film ini lebih fokus ke alasan siapa yang membuat *sensor* bunuh diri, dan tentunya salah satu diantara mereka ber-lima.


para pemainnya cukup meyakinkan dengan aktig mereka, dan aku bahkan sudah memiliki list karakternya super jerk patut di benci sedari awal film, karena mungkin dia paling menonjol tinggal nyebelinnya. Sinematografi termasuk standar dan biasa-biasa saja. Film ini juga di beri beberapa bumbu plot twist yang bikin aku juga sedikit kaget. Misteri demi miesteri pun terungkap menit demi menit di film ini. Kita juga tidak membutuhkan waktu lama untuk menunggu pengeksekusiannya. Untunnya bukanlah film yang bertele-tele dan film ini cukup bikin kesal juga karena karakternya selalu berteriak satu sama lain dan terkadang melakukan hal bodoh.


Kekurangan film ini maybe hanya plot yang standar dan tidak ada sesuatu yang spesial lagi, seperti yang aku bilang kita bisa menebak beberapa alur kesananya siapa yang akan mati dan hidup. Maybe untuk pecinta gore, film ini tidak terlalu memuaskan karna gorenya tidak terlalu 'mewah' yap, biasa saja sebenarnya. Beberapa orang sangat mengutuk endingnya, dan bagi aku tidak karena yang paling pintar lah yang akan hidup, dan di film ini aturan itu berlaku.

Maybe Review ini cukup singkat di bandingkan yang lainnya, karena well.. nothing special and jut mediocore tapi tetep bagus filmnnya dan aku sendiri senang tapi tidak ada yang bikin film ini menjadi favoritku.
Overall film ini bagus, namun tidak ada yang spesial tentang film ini, yang paling aku suka adalah ketika film ini tidak mengutamakan gorenya, seperti kebanyakan film revenge ambil contoh I spit on your grave.

The Ranting is
55%

Komentar

Posting Komentar