Review: Satanic (2016)

"To Laney Gore!"


Berkisah tentang empat orang teman yang sedang melakukan perjalanan ke Coachella mampir di Los Angeles untuk mengikuti sebuah tur situs gaib (setan) kebenaran dan kejahatan.
Mereka mengikuti pemiliki menyeramkan dari ruko gaib, untuk menyelematkan seorang gadis. Namun semuanya berubah menjadi sesuatu yang sangat menakutkan dan meneror mereka semuanya.

Entah kenapa aku  kepikiran buat nonton film ini, mungkin karena aku lihat posternya di imdb dan langsung seneng dan yakin kalau film ini bakalan Serem. Dan mungkin ekspetasi aku juga terlalu tinggi buat film ini dan salah juga buat naruh harapan kalau film ini bakalan seseram yang aku kira. Karena ya... benar-benar mengecewakan ajah.

film ini mempunyai alur yang cukup lambat atau bisa di bilang sangat sangat lambat. Biasanya aku masih toleran dengan alur yang cukup lambat. tapi, disini sendiri alurnya benar benar sangat lambat. Siput pun mungkin di kalahkan loh. Dengan judul nya Satanic aku pun langsung mikir kalau film ini emang engggak bakalan jauh jauh dari penganut setan atau iblis semacamnya. Mungkin beberapa film sudah mengambil tema di film ini, bahkan cukup banyak yang memiliki tema film seperti ini.

Intinya, film ini cuma menceritakan 4 remaja yang datang ke LA buat tur, dan dua orang dari mereka sangat sennag dengan hal-hal yang berbau setan, mungkin mereka juga setan. . Dengan pakaian mereka yang serba hitaam hitam pun memang sudah bisa dicirikan sendiri. Tapi, ternyata stau karakter demen setan itu bener bener kelakuannya kayak setan dan menjadi salah satu karakter yang paling paling paling aku benci, kalau pun aku bisa jatuhin meteor ke mukanya, mungkin aku baklan jatuhin 1000 kali. Dan sebenarnya semua karakter disini cukup nyebelin semua dan mungkin nyebelin banget.


Denga kegoblokan mereka ber-4 itu, dan bahkan enggak ada yang pintar di film ini dan ini buat saya cukup jengkel. Karena, biasanya diantara karakter yang bodoh pasti nyempil satu yang pintar gituh, entah itu kepitarannya muncul sedari awal film atau saat klimaks terjadi. dan bahkan sepanjang film mereka hanya melontar kan percakapan yang enggak pintar sama sekali. Dan memag, disini naskahnya bahkan seperti hanya mengisi film agar tidak sunyi. Sepanjang film pun aku hanya di buat kesal dengan ke bodohan setiap karakter disini masing-masing. Dan sebenarnya akting mereka cukup bagus gituh, sayang banget bagus buat bikin aku ikutan kesel juga.

Dengan alur yang selambat atau lebih laambat dari siput, bikin aku bingung. Dimanakah puncak masalah film ini? Dan bahkan ketegangan atau inti masalahnya pun sebenarny di film ini tidak begitu wah dan waaaahhhh. Film horror pun rasa dram. Sepanjang film sampai lebih dari menit ke 50, dan ya film hampir selesai loh. Aku enggak menemukan kengerian di film ini. Bahkan sepertinya film ini erlalu malas buat nakut-nakutin, hanya satu adegan berdarah saja ketika si cewe menggorok lehernya sendiri.


Buat saya sendiri film ini gagal nakut-nakutin. Mirip the apparition yang punya potensi untuk nakut-naakutin tapi gagal dalam pengeksekusiannya, yah ... film ini sebenarnya lebih buruk sih. Bahkan aku sendiri enggak yakin kalau film ini adalah film horror, butuh waktu yang cukup lama sampai klimaks yang benar benar menerror meski akhirny saya gak takut karna terlalu lelah menunggu. Sebenernya say ajuga enggak begitu mengerti dengan konflik yang di tumpah kan film ini ke mata saya. Mungkin kayk semacam TRAVELING TO LA SEARCHING SATANIC SH*T (GONE WRONG!!!!) mungkin kalau di jadikan sebuah judul hanya seperti itu.

kalau dibilang menyesal tidak nonton film ini, sangat.
Dan bahkan film ini cukup bikin cringe dengan tingkah karakternya, dan entah banyak ludah attau muntah sih yang membumbui film ini dan malah bikin cukup jijik. Mungkin film ini bakalan di nobatkan sebagai film Distrubing. Ya, hanya distrubing dengan alur dan karakternya yang cocok jadi bahan sumpah serapahnya saja.

Overall... This is Shit. Seharusnya dengan laur cerita yang cukup mainstream film ini bisa digali dengan bagus lagi dan berbeda dari film lain. Sayang banget film ini berbedanya dari segi negatif.

The Ranting Is
10%

Komentar