Review: Holidays (2016)


"Every one has a dark side."



Merupakan sebuah film antologi horor yang diarahkan oleh sepuluh sutradara seperti Anthony Scott Burns, Matt Johnson, Kevin Kolsch, Nicholas McCarthy, Adam Egypt Mortimer, Gary Shore, Kevin Smith, Sarah Adina Smith, Scott Stewart dan Dennis Widmyer.Film HOLIDAYS akan berputar pada kisah-kisah tentang kegelapan dari perayaan liburan yang paling ikonik seperti Valentine’s Day, St. Patrick’s Day, Easter (Paskah), Mothers Day (hari ibu), Fathers Day (hari ayah), Christmas (Natal), Halloween, dan New Years Eve (tahun baru).

Another Anthology movie. Enggak sengaja nemuin film ini di list film yang harus saya tonton. Sebenarnya saya sendiri ingin cepat-cepat menonton film Alien yang terbaru minggu ini. Berhubung bentar lagi UKK, saya pun tidak jadi menonton bioskop. Akhirnya saya memutuskan mencari film ini dan menontonnya, berhubung saya lagi ngebet nonton Film Anthology.

Film ini merupakan film Anthology horror yang mengusung tema Holiday, alias Liburan. Saya agak excited buat film ini, karna saya sendiri enggak bisa membayangkan gimana sih Liburan yang berbau horror karna saya sendiri kalau libburan ya paling tidur. Dibuka dengan segmen Valentine's Day yang agak sinting dan menceritakan tentang seorang murid yang jatuh cinta pada pelatih renangnya sendiri. Sang gadis merupakan gadis yang sangat pendiam dan sering di bully. Namun, rasa sayang yang di berikan sang guru disalah artikan oleh sang murid.

Well... di buka dengan segmen yang menuru saya menjadi sebuah pembuka yang bagus. Dengan gadis psiko yang mencintai gurunya sendiri. Bahkan rela melakukan apapun demi sang guru. Well it's really sick. Dan jujur saya sangat senang dengan akting yang  menjadi gadis psiko yang saya lupa namanya haha. Dan mungkin segmen ini memberikan kengerian meski ceritanya agak klise dan ending dari segmen ini pun dapat di tebak. Sebuah pembuka yang manis.

Segmen kedua mengusung tema ST. Patricks Day. Di segmen ini menurut saya cukup crepy dengan anak kecilnya yang selalu tersenyum dengan ngeri dan selalu membuat simpul ular. Menurut saya segmen ini diselipi oleh beberapa dark Comdy dan saya juga kadang tersenyum sendiri ketika melihat scenenya. MEski ceritanya saya pun tidak terlalu mengerti dan gagal di cerna. Namun, segmen ini menjadi segmen yang cukup menghibur.

Easter. Pastilah tentang kelinci. I guess, Film ini agak ngehancurin kepercayaan saya tentang kelinci paskah yang bakalan tampil dengan manisnya. Tapi, disini kelinci paskahnya ditampilkan dengan cukup ngeri dan saya sendiri pun agak takut melihatnya. Entah karna tubuh kelinci paskah atau wajahnya. Saya masih negrasa kalau segmen ini cukup creepy meski tidak sempurna. Mengambil cerita tentang anak kecil yang melanggar aturan ketika malam paskah karna penasaran dengan wujud sang kelinci paskah. Sang gadis pun bertemu dengan sang kelinci paskah, namun tidak sesuai harapan.

Mother's Day. Kayak nya inilah Segmen paling lemah menurut saya. There's nothing  scarey or creepy about it. Bahkan saya sendiri beberapa kali menskip segmen ini karna menurut saya membosankan dan memang bukan favorit saya. Ceritanya membosankan dan biasa saja. MEski mengusung tema sebuah sekte, saya tidak begitu tertarik dengan segmen ini.

Father's Day. Jujur, dengan nuansa dark da mencekam. Segmen ini mampu membuat saya menutup mata atau menjauhka pandangan saya dari layar, entah mengapa saya sangat parno pada Jumpscare, saya sendiri sangat tkut dengan jumpscare yang akan muncul tiba-tiba. Mengusung cerita yang simpel.Seorang wanita mendapati sebuah paket yang ternyata dari ayahnya sendiri, dan paket itu berisi recorder yang merekam suara ayahnya yang menyuruh sang wanita mencari keberadaan ayahnya. Pada ending segmen ini, saya tidak begitu mengerti. Tapi, masih di katakan cukup menyeramkan karna jumpscare di akhirnya. It's A simple Story with a good horror atmosfer.

Halloween. Yep pertama saya tahu ada segmen Halloween, saya langsung teringat dengan film Trick 'r treat. Namun ekspetasi saya mungkin tidak tersampaikan. Segmen kali ini memberikan atmosfer dark comedy juga yang mungkin lebih kental disini. Dan yep aku ketawa karna segmen ini.

Christmas. Segmen ini pun cukup menggelitik. Karna mengusung tema hadiah natal yang sangat diperebutkan orang-orang. Dan ternyata hadiah natal yang semacam VR itu akan menampilkan keinginan kita yang paling terpendam namun, lama kelamaan menjadi aneh dan menyeramkan. Segmen ini juga masih cukup menghibur karna tidak pure horror dan ada unsur comedynya well... its good. meski agak lemah

New year's Eve. Sebuah segmen penutup yang memuaskan. Seorang pembunuh membuat akun pencari jodoh online dan akhirnya berkenalan dengan seorang gadis yang jomblo dan uring-uringan di rumahnya. Mereka pun berkencan dengan awkwardnya. AKhirnya sang pria memutuskan pergi ke rumahh sang cewek untuk membunuh sang cewek. Jujur disini twist endingnya cukup ngagetin dan adegan perkelahiannya pun cukup menghibur. Meski ceritanya agak mudah di tebak. But still entertaining.

Overall, Holidays merupakan sebuah film Horror Anthology yang cukup menghibur. Meski beberapa Segmen terkesan lemah dan biasa saja, film ini mampu memberikan tontonan yang lumayan menarik.

The ranting is.
55%

Komentar