Review: Gyo: Tokyo Fish Attack (2012)





Ada bau busuk dari Okinawa, dan itu bukan berasal dari alam sebelum Kaori dan teman-temannya menyadari kalau bau itu berasa dari ikan yang sudah mati dan berjalan keluar dari laut. Ikan itu menyatu dengan kaki dari besi dan terinfeksi dengan bakteri yang diciptakan manusia sebagai salah satu senjata dengan sumber yang tidak diketahui. Setelah kejadian yang menimpa Tadashi, Kaori menemukan dirinya berada di dunia baru yang mirip dengan dunia lamanya tapi, ditambah dengan bau kematian.

Hai kawan kawan yag membaca blogku hehe, tadinya aku pengen nonton Alien Convenant yang sampai sekarang belum jadi ketonton WTF. Karna enggak ada waktu karna banyak istirahat sehabis UKK dan uang pun belum cair wkwkwk. Aku akhirnya memutuskan untuk streaming saja. Aku salah satu orang yang menyukai manga Junji itu, dan akhirnya aku pun ingat kalau ada salah satu manga junji ito yang di filmkan selain UZUMAKI.

Awal nonton film ini aku seneng bangett karna aku cukup senang dengan manga ini. Meski pun manga ini bikin aku takut makan ikan lagi. Tapi aku sabgat senang dengan segala ke absurd-an manganya. Dan ketika aku tau manga ini di jadikan movie, harus dong aku tonton. Dan kuberikan sebuah ekspetasi yang cukup tinggi pada film ini. Beberapa scene dari film ini diubah dan ditambahkanlah tokoh tokoh pendukung. Menurut aku dengan ada nya tokoh pendukung ,mungkin cerita ini pun tidak akan terlalu fokus pada sang tokoh utama. Akan fokus juga pada apa yang terjadi ke kawan kawan sang tokoh utama

Agak kecewa dengan diubahnya posisi tadashi dan kaori. Di manga aku begitu cinta pada tadashi dengan segala keromantisan yang ia berikan ke kaori. Dengan segala kesabaran yang diverikan ke kaori. Bahkan aku sangat setuju saat aku bilang a better love than twilight. Disini pun sebenernya kaori pun terlihat mati matian kepada tadashi. Tapi aku masih agak ganjel dengan diubahnya posisi mereka. I love both of them, but it's a little dissapointing.

Dengan keahlian junji ito yang menaruh segala kengerian nya tanpa alasan, ya film ini memang tidak jauh beda dengan manga nya meski sang ending pun ikutan berbeda. Tetep ajah sih film ini mampu bikin aku nangis (ya bener aku nangis sesegukan), aku pun engga tahu kenapa aku nangis wkwkwk. Yang pastinya sehabis nonton ini aku enggak makan ikan.

Mungkin untuk beberapa orang yang masih asing dengan junji ito. Bakalan mikir kalau film ini ada sebuah plot hole besar besaran. Memang benar ada plot hole yang besar banget tapi itu menjadi sebuah keistimewaan yang dimiliki oleh junji ito. Semua cerita junji ito pun memang terkenal seperti ini. Dan aku sudah terbiasa dengan segala keabstrakannya. Meski mungkin di manganya menurut aku lebih menjijikan, film ini pun enggak kalah menjijikan juga.

Overall... Film ini adaptasi yang bagus dan membuat aku sendiri yang merupakan fans junji ito enggak nyesel nonton film ini. Meski posisi tadashi dan kaori yang di ubah membuat aku bener bener kecewa dan berharap mereka akan membuatnya  lagi tanpa merubah posisi kaori dan tadashi tapi itupun mustahil. Memang film ini menggunakan pace alur yang cukup cepat sehingga mungkin orang orang akan bingung ketika menonton ini. Film ini masih patut untuk di tonton.


The ranting is
68%

Komentar

  1. Baru selesai baca manga-nya, pas nyari di google ternyata ada animenya. Kalau adminnya bilang bagus, aku juga nonton deh :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. sipp deh. Enggak mengecewakan kok bagi penggemar junji ito

      Hapus

Posting Komentar