Review: Corpse Party (2015)



"I'm Sorry I hurt Everyone"




Live-action Corpse Party ini mengangkat kisah yang ada di seri game serta animenya. Menceritakan mengenai Naomi, Satoshi, dan teman-teman sekelasnya di sekolah tengah menyiapkan pesta perpisahan untuk kelas tersebut. Namun saat tengah menyiapkan kelas untuk festival perpisahan tersebut, salah satu murid di kelas tersebut, Ayumi mengajak seisi kelas memainkan permainan Sachiko Selamanya (Sachiko Ever After/Shiawase no Sachiko).

Sebelum permainan tersebut dimulai, seisi kelas cukup ketakutan karena cerita horror yang ada di balik permainan tersebut. Sontak semua kaget saat guru kelas mereka dan adik perempuan dari Satoshi masuk ke kelas saat mereka sedang cerita horror. Kedua orang tersebut akhirnya turut serta bermain permainan Sachiko Selamanya. Ayumi menyatakan bahwa dengan memainkan permainan ini, diharapkan pertemanan mereka akan abadi selamanya.

Namun ternyata permainan Sachiko Selamanya tersebut adalah ritual yang membawa para pesertanya masuk ke dunia lain. Seketika lantai ruang kelas mereka runtuh dan masing-masing masuk ke ruang kelas di dunia lain. Sekolah dunia lain tersebut adalah SD Heavenly Host, tempat yang dibentuk dari kutukan korban pembunuhan di sekolah tersebut beberapa tahun lalu. Kini Naomi dan yang lain harus mencari cara keluar dari dunia tersebut sambil berusaha bertahan hidup dari ancaman pembunuh keji yang berkeliaran disana


Dulu waktu saya masih jadi pecinta anime (ya sekarang masih tapi udah lebih condong nonton movie), ini anime gore kedua yang pernah saya tonton. Di animenua sendiri film ini punya 4 episode dan kalau masalah gore kayaknya animenya enggak perlu di tanyakan gituh. Udah top lah. Dan ketika saya denger kalau anime inj bakalan diadaptasi menjadi live action, aku sendiri seneng bukan main.
Untuk para karakternya memang cukup mirip lah kayak di animenya, tapi memang sih beberapa enggak mirip dan cenderung di paksakan, but ga masalah itu buat saya karna saya ga terlalu mempermasalahkan kemiripan karakter anime, saya lebih senang menilai keniripannya dengan ceritanya, karna ini merupakan suatu film adaptasi.

Entah cuma feeling aku atau bukan, tapi perasaan akting pemain di film ini rata-rata agak kaku dan sedikit cringe. Suasana horror di film ini sebenarnya sudah tertata lumayan rapih. Dengan gelap-gelapannya, backsound yang ngeri, kesunyiannya. Memang sih film ini tidak begitu mirip dengan animenya, dan itu bikin saya kecewa. Saya selalu berharap kalau film Corpse Party ini bakalan cukup mirip dengan animenya. Tapi sayang, ya harapan saya engga bisa di penuhi ternyata.
kesereman di film ini juga engga bisa di bangun dengan sempurna, bahkan tidak seram. Hanya backsound nya saja yang lumayan. untuk hantu- hantu di film ini juga tidak seseram dengan di anime. aku sendiri berharap kalau hantu ny enggak beda jauh dengan yang di anime. Karna yang di film ini sama sekali tidak menakutkan. Bahkan Sachiko yang harusnya menyeramkan dengan seringainya yang lebar juga tidak berhasil menakuti. Sachiko sendiri terlihat imut dan unyu disini.

Alurnya mungkin sedikit membingungkan untuk orang yang tidak menonton animenya sama sekali daa itu sebuah minus besar. Karena orang-orang yang tidak menonton animenya sama sekali akan kebingungan dengan apa yang terjadi di film ini dan apa latar belakangnya. Padahal kalau di anime pun dijelaskan backstory dari sekolah sachiko, meski di anime tidak terlalu detail di jelaskannya setidaknya mengerti. Namun sayang, untuk movienya mengecewakan.

Meski di ending memang mirip dengan animenya yang cukup mengerikan endingnya tapi tidak bisa menutupi kekurangan di film ini. 
Overall film Corpse party live action ini mengecewakan. Dengan suasana horror yang di bangu  tidak sempurna dan penampakan hantu yang biasa biasa saja bahkan untuk kaget mengagetkannya cukup minim. Tapi backsound nya cukup menegangkan. But... tetep ajah mengecewakan. beberapa orang pun yang tidak menonton animenya mungkin kebingungan dengan film ini.

The ranting is
30%

Komentar