Review:Who Am I: No system Is Safe (2014)





Film Who Am I ini dirilis dengan genre thriller yang telah dibintangi oleh actor ternama yaitu Elyas M'Braek, Tom Schilling, Wotan Wilke, dan masih banyak lagi. Film ini sendiri menceritakan seorang pemuda yang bernama Benjamin ( Tom Schilling ) yang sangat ahli dalam urusan komputer. Ia hampir tidak memiliki teman disekolahnya, dan iapun sering di bully oleh teman - teman sekolahnya. Benjamin sendiripun sebenarnya memendam perasaan pada temannya; Hannah Herzsprung. Kemampuannya dalam komputerpun membuatnya berkenalan dengan Max ( Elyas M'Braek ) yang memiliki misi untuk meretas situ - situs yang ada di dunia, akan tetapi Max membutuhkan tenaga Benjamin untuk mempermulus misi rahasianya itu. Benjamin-pun menerima tawarannya tersebut, disana benjamin bertemu dengan 2 orang teman Max lainnya, mereka adalah Stephen dan Paul. Lalu mereka menamai diri mereka sendiri dengan sebutan CLAY yang merupan singkatan dari Clowns Laughing At You. Mereka berempatpun memiliki tujuan untuk meretas sistem keamanan dan membuat lelucon tentang keuangan di dunia. Akan tetapi aktivitas mereka-pun menarik perhatian dari Europol (Europe Interpol) yang dikepalai oleh Hanne Lindberg. Mereka-pun dikejar oleh para Europol terkait aksi - aksi mereka yang telah mengacaukan banyak sistem keamanan.



Guys, guys ... entahlah aku lagi mau banget me-review film ini. Karna setelah saya sendiri  selesai menontonnya, film ini menjadi peringkat no 1 my favorite movie. Okay, ini bukanlah sebuah film horror melainkan film Thriller, Crime yang mungkin Thriller sendiri masih saudaraan dengan film Horror yang biasa aku Review. Awalnya saya sendir mendapatkan sebuahh ilham untuk menonton film ini karna teman saya yang menanyakan film ini pada saya. Awalnya saya cuma tau film Who am I hanyalah film yang di bintangi JAckie Chan. Namun ternyata da lagi, dan akhirnya saya sendiri mendownload film ini dengan agak susah karna harus pergi ke situs lain yang bukan tempat saya biasa download.

Okay, film ini menceritakan tentang seorang Hacker yang ingin menunjukkan diri bahwa mereka hebat. Ok lah, awalnya ku kira film ini semacam film biasa yang mengangung-agungkan kemampuan dan pengetahun IT tingkat dewa atau semacamnya. Namun, saya sendiri salah ternyata film ini bukan sembarang film yang mengagung-agung kan IT dan mempunyai Thriller yang pasaran atau sebagainya. Film ini sendiri memiliki feel tersendiri dala filmnya. Membuat kita sendiri merasakan apa yang di rasakan oleh Benjamin.

Pendalaman karakter disini pun cukup unik, karna masing-masing karakter memiliki sifat yang jauh berbeda satu sama lain, namun handal juga dalam bidang masing-masing. MEmang kita tidak mendapatkan Flashback pada setiap karakternya, namun hanya dengan menceritakan kisah tokoh-tokoh secara singkat pun masih bisa kita ambil dan mengerti. Karna memang kita ber fokus pada BEnjamin sendiri sang tokoh utamanya, kita bakalan mengerti tentang seluk beluk Benjamin sendiri.

Dengan menggunakan Alur mundur, kita mengikuti benjamin yang menceritakan bagaimana ia bisa menjadi Hacker dan bertemu teman-temannya dan membentuk kelompok CLAY. Awalnya memang masih seperti biasa dan masih belum muncul konflik yang besar. Namun ketika sudah sampai bagian Klimaksnya, feelnya kita dan otak kita sedikit di pakai dalam film, entah itu feel pada semua karakter tokoh atau otak yang mengikuti ide-ide dan rencana CLAY. Untung nya film ini tidak terlalu ribet dengan masalah yang berhubungan dengan IT karna aku sendiri tidak terlalu pandai dalam IT.

Dengan setiap permasalahan yang muncul di film ini, film ini benar-benar memacu adrenalin kita. Meski di film ini tidak ada adegan bunuh-bunuhan secara frontal,film ini benar-benar bagus dalam membuat adrenalin kita ikut dalam setiap ketegagan yang di berikan film ini. Meski film ini memiliki dua sudut pandang atau tida selalu berfokus pada Benjamin dan kawan-kawan. Film ini tidak akn membuat kamu bingung. Sebagai film yang meneritakan tentang Hacker, film ini mengeksekusi ceritanyya dengan pandai dan apik.

Film ini sendri tidak memerlukan sebuah kekerasan yang sangat brutal untuk membuat kita merasa tegang atau senang. Namun dengan kepintaran para tokoh yang cukup 'brutal' membuat kita merasakan hal yang sama. Dan Untuk para aktor dan aktrinya pun cukup bagus dalam memainkan erannya masing-masing bahkan sangat meyakinkan. Tom Schilling yang memerankan Benjamin yang kaku, pendiam, penakut, freak namun pandai pun sangat bagus. Dan Bahkan endingnya pun sempat membuat saya frustasi karna saya masih belum bisa menerima Twist ending yang super duper apik dari film ini.


Overall film ini bisa di katakan sangat bagus, karna film ini tidak perlu kekerasan yang brutal untuk memberikan warna dalam filmnya, namun kepintaran yang 'brutal' dari setiap karakternya bisa menjadi senjata utama. Aku sendiri berharap agar Hollywood tidak me-remake film asal german ini



the Ranting is
99%

Komentar