Review: Legion (2010)

 "I knew He'd send you, Gabriel... You were always so eager to please Him."




Michael (Paul Bettany) awalnya adalah sosok Jendral Malaikat yang hidup abadi dan sudah ditakdirkan harus mematuhi perintah-Nya. Namun karena sesuatu hal akhirnya dirinya memutuskan untuk turun ke bumi untuk membela manusia. Sang malaikat percaya bahwa masih ada orang baik di bumi untuk dibela.

Aksi seru dimulai ketika Jeep Hanson (Lucas Black) seorang pemuda yang bekerja untuk  ayahnya  di sebuah restauran di tengah gurun yang sepi kedatangan tamu misterius. Gurun yang biasanya sunyi, hari itu harus mencekam karena kedatangan mahluk yang telah dirasuki oleh para malaikat yang memiliki misi untuk membunuh  Charlie (Adrianne Palicki), seorang wanita yang dalam kondisi hamil tua.


Ok, ntah mengapa saya niat banget buat nonton film ini, karna memang saya sendiri sedang tidak ada tontonan lagi. Dengan mengusung judul Legion, saya sudah bisa menebak kalau film ini akan berbau agamis atau semacamnya. Dan yap, memang benar film ini mengusung hal-hal berbau itu. Tapi saya tidak akan membahasnya.

Film ini di awali dengan cukup cepat dan tanpa penjelasan yang pasti mengenai awal mula filmnya. dan yang syaa tau film ini hanya menceritakan tentang bagaimana manusia menghadapi murka tuhan dan malaikat bernama Michael turun ke bumi untuk membantu manusia.

Dengan awal film yang terbilang cepat, dan kita pun tidak di beritahu asal mula cerita dengan padatnya. Bahkan termasuk film ini mempunyai banyak plothole yang tersebar. Jujur saya sendirj yang menontonnya merasa kewalahan untuk mengikuti film ini dan saya sendiri lebih memutuskan untuk melihat action dan scene scene yang keren lainnya tanpa memperhatikan plotnya.

Sebenarnya film ini akan bagus jika plotnya sendiri tidak menyeret kita dan memaksa kita 'berlari' untuk mengikuti cerita dari film ini. Sudah filmnya sendiri dipenuhi oleh plot hole, dan bahkan untuk sebuah film action horror, kita hanya disuguhi oleh action yang tembak-menembak saja. Sebenarnya makhluknya juga cukup menyeramkan sih bagi saya.

Plot yang sudah dari dasarnya tidak kokoh dan hanya berusaha di tutupi dengan action yang super duper full tembak-menembak dan adegan gore yang lumayan. Tetap saja unsur yang di gunakan untuk menutupi plot yang tidak kokoh itu belum cukup. Kalau dibilang bangunan, fondasi nya pun tidak kokoh dan hanya di tutupi banyak semen dan cat saja.

Padahal bagi saya sendiri film ini mempunyai jalan cerita yang bagus jika fondasi plotnya sendiri tidak di penuhi oleh Plot hole. Dan semua aktingnya pun sudah lumayan

The Ranting is
30%

Komentar