Review: Always Watching: A Marble Hornets Story (2015)

"He's Here... He's here..."
 
Baru ajah beberapa menit yang lalu admin selesai nonton film ini. Emang udah berbulan-bulan sih film ini cuma di simpan di folde folder koleksi film horror ku, dan hari ini admin memutuskan untuk menuntaskan film ini, yang mana berasal dari adaptasi web series di abang yusuf (baca:Youtube).
Film ini menceritakan tentang sekelompok jurnalis dan reporter yang sedang menginvestigasi sebuah kasus menghilang nya sebuah keluarga. Mereka pun mendalami kasus tersebut yang mana malah membuat mereka ikutt masuk ke dalam bahaya yang mengancam nyawa mereka. Nyawa mereka pun tambah terancam ketika sesosok pria bersetelan jas, tinggi, yang mulai mendatangi mereka.

Admin sebenernya sudah tahu kalau memang ada adaptasi dari web series favorit admin yaitu Marble Hornets. Admin exiciting banget ketika tahu ada film ini. Emang dulu lagi zama-zamannya creepypasta booming banget sampai slenderman fotonya dimana-mana yang bikin admin takut sendiri. Admin enggak ngarep banget kalau film ini bakalan jadi super spektakuler banget, karna emang engga terdengar oleh banyak orang jadi mungkin ini adalah film indie yang enggak bakalan sempurna. 

Dari alurnya, menurut admin sudah bikin admin penasaran apa yang bakalan terjadi dengan para tokoh-tokohnya. Dan untungnya para pemain ini benar-benar engga kaku untuk memerankn perannya masing-masing, meskipun nama mereka engga di kenal luas oleh penonton. Bahkan adminpun emang engga tahu nama asli sang aktor dan aktrisnya, jadi menurut admin bagus sih.

Untuk pengambilan gambar nya, yup engga bisa di pungkiri, ini adalah sebuah film FOund Footage. pastinya enggak bakalan jauh-jauh dari kata kamera goyang-goyang kayak lagi dugem. yang admin senengin dari film ini adalah, sama sekali enggak menggunakan musik untu menakut-nakuti sang penonton. Tapi, film ini sudah sukses memberikan ketegangan yang di hadirkan di setiap kamera yang di bawa oleh Milo sang karakter utama.

Disini kita bakalan seperti main kucing-kucing yang emang kita engga bisa lari dari makhluk yang bernama The operator itu (inget bukan Slenderman ya kawan). Kita bakalan terbawa suasana yang mana kita bakalan ngerasa kalau kita ada di sana. Tenang, disini jumpscarenya engga bakalan lebay kayak film horror yang biasanya. Film ini bakalan nawarin ketakutan ketika kameranya di tinggalin sendirian, dengan efek statik kita bakalan nunggu The Operator bakalan muncul dari sudut mana.

 Mungkin Jumpscare yang di berikan disini adalah kemunculan The Operator yang memang bakalan di nanti-nanti oleh kita. Dan untuk story line, memang menrut admin memang simpel untuk ukuran Story linenya. Disini juga waktu 1 jam 27 menit cukup untuk memberikan cerita yang memang di sajikan oleh film ini, meski ada beberapa plot hole dan menurut admin agak ngebut filmnya. Tapi film ini mmebuat sang penonton berandai-andai apakah sang tokoh utama mampu menghentikan The Operator atau tidak untuk mengambil nyawa mereka.


Overall film ini mampu menyajikan horror dan found footage yang bagus dengan tema The Operator, untuk web seriesnya mungkin belum bisa di tandingi karna web seriesnya memang lebih bagus dari film ini, tapi ok lah film ini enggak jelek. Film ini juga mampu untuk menyajikan ketegangan yang emang engga asal-asalan.

The Ranting is
67%

Komentar